MERDEKA!!!

Kamis, 14 Agustus 2008

Bahasan aqidah kontemporer saat itu adalah iman kepada nabi dan rosul. tibalah pada momen dijabarkan sifat-sifat manusia pilihan, Rosulullah sholallahu ‘alaihi wasalaam. manusia biasa dengan akhlak dan pemikiran yang luar biasa. manusia yang dijamin tiada berdosa namun tetap saja menangis dan berdiri dalam malam-malamnya hingga kakinya bengkak sebagai tanda syukur pada Sang Penguasa semesta. Manusia yang sungguh luar biasa sejarah dan pengaruhnya hingga berabad-abad dari masa hidupnya, kisahnya selalu menjadi bahan rujukan.

Satu sifat beliau yang begitu menggugah adalah MERDEKA.

Bukan hanya secara fisik beliau merdeka namun juga pemikiran dan tindakan beliau.

Ketika turun perintah untuk menyebarkan risalah suci ini, banyak perlawanan dari kaum kafiriin dari menggunakan cara yang sangat halus hingga cara yang membuat nabi dan orang-orang mukmin menderita.

Ketika merasa terancam dengan risalah suci yang dibawa nabi, kafiriin mulai mendekati nabi dan membujuknya untuk mengurungkan niatnya menyebarkan risalah suci ini.

Apa yang kau minta Muhammad akan kami turuti akan kami berikan asal engkau tidak menyebarkan agamamu ini. jika kau menginginkan harta yang melimpah, akan kami berikan harta yang sangat banyak. jika engkau menginginkan isteri yang cantik jelita, akan kami pilihkan wanita tercantik untuk melayanimu, jika engkau menginginkan kekuasaan akan kami jadikan engkau pemimpin kami. asalkan dengan itu semua engkau berhenti menyebarkan ajaranmu.

Itulah yang ditawarkan kaum kafiriin agar Rosulullah mengurungkan niatnya untuk berdakwah.

Namun, Rosulullah adalah manusia pilihan yang setiap kata dan tindakannya selalu dibimbing oleh Allah swt. Beliau tanpa ragu dan berfikir kembali untuk menolak tawaran kenikmatan duniawi tersebut.

Langkah damai tidak dapat ditempuh oleh kaum kafiriin, mereka mengambil langkah yang lebih keras. Melalui paman Rosulullah, mereka mengancam akan memboikot Rosulullah dan seluruh pengikutnya sehingga tidak akan ada yang dapat membantunya.

Ancaman inipun sampai hingga Rosulullah,,,

bukan takut dan gentar apalagi mundur dengan teratur namun beliau semakin kuat pendiriannya hingga berkata bahwa walaupun mereka (kafiriin) dapat meletakan matahari di tangan kanan dan rembulan ditangan kirinya, Ia tidak akan pernah mundur dari jalan dakwah ini, jalan untuk menyiarkan risalah suci. jalan untuk menyatakan yang haq! Hingga Allah memenangkannya dalam jalan ini ataupun ia meninggal karena Allah.

hingga akhirnya, pemboikotan itu pun terjadi Rosulullah beserta mukminiiin tetap dalam pendiriannya.

Ulasan tadi menggambarkan dengan jelas dalam diri Rosulullah tiada satupun yang dapat membelenggu pendirian dan semangat dakwah beliau. Langkah-langkajh dakwahnya tetap berjalan meskipun banyak godaan dan cobaan yang dihadapinya.

KEMERDEKAAN diri Rosullullah ini sudah seharusnya menjadi contoh bagi seluruh da’i di dunia ini.
Siapakah da’i itu? bukan hanya ustadz ataupun ustadzah yang banyak memberikan ceramah di masjid-masjid maupun kajian-kajian tetapi semua umat muslim. karena nanhu du’ats qobla kulli syaiin. Semua muslim du’ats. entah ia seorang dokter, insyinyur, pilot, guru ataupun pelajar. Berarti kemerdekaan ini sudah seharusnya ada dalam diri semua muslim.
Semangat dakwah janganlah redup hanya karena gemerlapnya dunia yang sesaat ataupun ketakutan akan sulitnya hambatan yang menghadang.

Memang sudah fitrahnya bahwa dalam menyebarkan kebenaran akan ada saja cobaan yang dihadapi baik dengan kenikmatan ataupun kesulitan. namun, kita tidak boleh lengah!!!!

Merdekakanlah diri kita semua dengan tetap teguh pada pendirian dan keyakinan kita akan kebenaran, akan Allah swt.

Janganlah mundur hanya karena takut nikmat dunia tidak lagi kita dapatkan
Janganlah mundur hanya karena takut dijauhi dan dihina oleh orang
Janganlah mundur hanya karena jalan ini terjal dan curam

Ketakutan-ketakutan itu muncul ketika keyakinan kita pada Sang Penguasa semesta belum seutuhnya utuh. Bukankah seorang mukmin tidaklah layak takut kepada apapun selain padaNya????

Kita adalah manusia merdeka yang tidak sepantasnya terbelenggu oleh hal-hal itu karena keimanan kita adalah kunci dari segala penjara-penjara yang membelunggu diri.

Memang nikmat dunia akan kurang kita rasakan, memang akan banyak orang yang akn mencaci dan memang jalan ini terjal dan curam

tapi

nikmat dunia tidaklah seberapa dibandingkan nikmatNya yang dijanjikan, banyak pula orang yang dalam pendirian yang teguh dan dalam sisi yang sama ketika dihina dan dicaci karena kita mengatakan yang haq dan jalan yang terjal dan curam itu apakah tidak kita lalui jika jalan itu adalah jalan ke surga, dimana kita dapat bertemu denganNya?

semua ujian dan cobaan akan terus menyapa, bukankah telah dijelaskan dengan jelas dalam firmanNya

“apakah kalian mengira akan dimasukan surga,-liat inka-

berteladanlah pada Rosullullah,,, kesulitan apapun yang kitaa rasakan tidaklah seberapa dari perjuangan beliau..

dan Allah pun telah menjanjikan bahwa setelah kesulitan ada kemudahan..

Selamat berjuang!

ALLAHU AKBAR!!

MERDEKA!

~ oleh irmaningtyas pada Agustus 22, 2008.

Tinggalkan komentar